Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri Tekankan Pentingnya Percepatan Penurunan Angka Stunting – Jabareuy.com. Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, menegaskan komitmennya untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor. Dalam kunjungan kerja di Kecamatan Babakan Madang pada 14 Oktober 2024, ia mengajak seluruh pihak terkait untuk serius menangani permasalahan stunting yang menjadi perhatian nasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari program monitoring dan evaluasi terpadu yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Target Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Bogor
Bachril Bakri menegaskan bahwa penanganan stunting adalah prioritas untuk menyambut Indonesia Emas 2045 yang menargetkan zero stunting. Kabupaten Bogor menjadi salah satu wilayah yang terus berupaya menurunkan angka stunting melalui berbagai langkah strategis dan inovasi.
“Kami mempunyai keinginan dan target untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor. Saya mohon kita semua serius menangani kasus stunting, dan saya siap turun langsung untuk memastikan upaya penanganan di lapangan berjalan dengan baik,” tegas Bachril.
Langkah-Langkah Intervensi untuk Mengatasi Stunting
Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Bogor juga memaparkan beberapa langkah intervensi yang sedang dan akan dilakukan untuk menurunkan angka stunting. Salah satu intervensi penting adalah pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi serta anak-anak yang sudah teridentifikasi mengalami stunting.
Bachril Bakri menambahkan bahwa Kecamatan Babakan Madang telah melaksanakan aksi intervensi, tetapi diperlukan peningkatan dalam bentuk inovasi yang lebih efektif. “Kami berharap angka stunting di tahun 2024 ini bisa turun. Aksi intervensi di Babakan Madang sudah berjalan, namun perlu diperkuat dengan beberapa inovasi agar hasilnya lebih optimal,” ujarnya.
Sinergi dan Kerja Sama Antar Pihak untuk Percepatan Penurunan Stunting
Upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Pj. Bupati menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antara pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, dan masyarakat untuk memastikan program-program penurunan stunting berjalan sesuai target.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara terpadu, Bachril berharap semua pihak bisa bekerja lebih keras dan lebih serius untuk menyelesaikan masalah stunting. “Langkah-langkah strategis sudah dirancang, tinggal bagaimana kita bersama-sama mengimplementasikan dan mengawal program-program ini di lapangan,” tambahnya.
Mengapa Penurunan Stunting di Kabupaten Bogor Menjadi Penting?
Penurunan angka stunting tidak hanya menjadi prioritas di Kabupaten Bogor, tetapi juga di tingkat nasional. Stunting, yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi yang tepat pada anak-anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan, dapat menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan kognitif jangka panjang. Jika tidak ditangani dengan serius, dampaknya bisa dirasakan oleh generasi mendatang, menghambat pertumbuhan sumber daya manusia yang berkualitas.
Kabupaten Bogor, sebagai salah satu wilayah dengan populasi besar di Indonesia, memiliki peran penting dalam upaya nasional untuk menekan angka stunting. Dengan target Indonesia Emas 2045, pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk mencapai nol kasus stunting guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya saing.
Inovasi dalam Upaya Penurunan Stunting
Dalam upaya mempercepat penurunan stunting, inovasi menjadi kunci utama. Selain intervensi berupa pemberian makanan tambahan dan pemantauan kesehatan ibu hamil, pemerintah Kabupaten Bogor juga diharapkan mengembangkan program-program baru yang lebih menyentuh masyarakat secara langsung.
Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan kader posyandu di setiap desa untuk lebih proaktif dalam mendeteksi dan menangani anak-anak yang berpotensi mengalami stunting. Selain itu, peningkatan edukasi gizi kepada ibu hamil dan menyusui juga perlu digencarkan agar mereka lebih memahami pentingnya asupan gizi yang tepat.
Komitmen Kabupaten Bogor Menuju Zero Stunting
Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Bachril Bakri menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan pada tahun 2024. Upaya ini tidak hanya sekadar program jangka pendek, tetapi merupakan bagian dari visi jangka panjang menuju zero stunting pada tahun 2045.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Pemkab Bogor akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi berkala untuk memastikan program-program penurunan stunting berjalan sesuai rencana. Selain itu, kerja sama dengan pihak swasta dan organisasi non-pemerintah juga akan diintensifkan guna mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan.
Dampak Positif Penurunan Stunting Terhadap Pembangunan Daerah
Keberhasilan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. Anak-anak yang tumbuh sehat dengan gizi yang cukup akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di masa depan. Mereka akan menjadi generasi yang lebih produktif dan mampu berkontribusi secara optimal bagi kemajuan Kabupaten Bogor dan Indonesia secara umum.
Penurunan angka stunting juga akan berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bogor. Dengan IPM yang lebih tinggi, diharapkan kualitas hidup masyarakat Bogor akan semakin baik, sehingga kabupaten ini bisa menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi di Indonesia.