BPJS Kesehatan Luncurkan Buku Saku Terapi Hemofilia untuk Tingkatkan Layanan di Riau – Jabareuy.com. BPJS Kesehatan meluncurkan buku saku terapi hemofilia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Pekanbaru, Provinsi Riau. Inisiatif ini bertujuan untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi penyandang hemofilia dan memastikan kualitas perawatan yang lebih efisien dan efektif.
Menurut Deputi Direksi Wilayah II BPJS Kesehatan, Eddy Sulistijanto Hadie, peluncuran buku saku ini merupakan langkah penting dalam menyediakan panduan yang seragam untuk pengobatan hemofilia. “Dengan adanya buku saku terapi hemofilia ini, BPJS Kesehatan memastikan pelayanan yang lebih efisien dan efektif,” ujar Eddy pada Selasa (17/10/2024).
Hemofilia, Penyakit dengan Biaya Tinggi
Hemofilia adalah penyakit yang memerlukan biaya tinggi, terutama karena termasuk dalam kelompok penyakit katastropik. Eddy menambahkan bahwa BPJS Kesehatan telah menanggung banyak biaya terkait pelayanan kesehatan bagi pasien hemofilia. Namun, pelayanan di beberapa daerah masih berbeda, sehingga perlu adanya standarisasi untuk mengurangi deviasi yang mungkin terjadi berdasarkan kondisi lokal.
Buku saku ini menjadi panduan penting dalam memantau terapi hemofilia secara tepat waktu, terutama dalam pemberian profilaksis dan pemantauan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Buku tersebut juga divalidasi oleh dokter spesialis hematologi dan onkologi untuk memastikan akurasi dalam pengobatan.
Manfaat Buku Saku untuk Penyandang Hemofilia
Ketua Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Provinsi Riau, Nuzelly Husnedi, mengungkapkan bahwa buku saku ini adalah hasil rekomendasi untuk menyeragamkan pelayanan hemofilia di seluruh Provinsi Riau. Dengan keseragaman proses, pasien diharapkan menerima perawatan yang optimal.
Ketua Himpunan Masyarakat Hemofili Indonesia (HMHI) Provinsi Riau, Elmy Ridar, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengungkapkan bahwa biaya perawatan hemofilia per pasien bisa mencapai Rp 50 juta per tahun. “Buku saku ini tidak hanya membantu dalam pengobatan, tetapi juga menjadi alat edukasi bagi keluarga penyandang hemofilia untuk mengenali gejala awal,” kata Elmy.
Dengan adanya buku saku ini, BPJS Kesehatan berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi penyandang hemofilia di Riau serta memberikan edukasi yang bermanfaat bagi keluarga dalam menghadapi penyakit keturunan ini.