6 Pekerjaan yang Berisiko Dihilangkan oleh AI dan Otomatisasi – Jabareuy.com. Perkembangan teknologi, terutama dalam bidang Artificial Intelligence (AI) dan otomatisasi, terus berkembang pesat, menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan beberapa profesi. Banyak yang percaya bahwa berbagai pekerjaan manusia berpotensi diambil alih oleh mesin dan sistem otomatis. Berdasarkan riset dari McKinsey Global Institute, beberapa pekerjaan diprediksi akan mengalami pengurangan signifikan dalam dekade mendatang akibat perkembangan AI.
Diperkirakan pada tahun 2030, jutaan pekerja, khususnya di Amerika Serikat, akan menghadapi perubahan besar dalam pekerjaan mereka, dengan banyak yang mungkin akan digantikan oleh mesin. Laporan dari WealthUp juga menyoroti profesi yang paling rentan terhadap dampak otomatisasi ini.
Berikut adalah enam pekerjaan yang kemungkinan besar akan tergantikan oleh AI:
1. Pekerjaan Juru Tulis (Resepsionis, Pengarsipan, Penggajian)
Pekerjaan administrasi yang bersifat rutin, seperti pengarsipan, penggajian, dan pencatatan, dinilai rentan untuk diambil alih oleh teknologi. Menurut McKinsey, sekitar 1,6 juta posisi juru tulis akan tergantikan pada tahun 2030. Profesi ini termasuk dalam bidang keuangan, pengarsipan, dan pencatatan waktu, yang diprediksi akan mengalami penurunan drastis hingga 18% pada tahun 2032.
2. Pekerja di Toko Fisik
Pekerjaan sebagai penjaga toko semakin terancam seiring dengan pertumbuhan e-commerce dan sistem ritel otomatis. McKinsey memperkirakan bahwa pada tahun 2030, 830.000 pekerjaan penjaga toko di AS akan hilang, dan Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) memprediksi penurunan sebesar 2,2% pada 2032.
3. Asisten Administratif
Tugas seperti mengatur jadwal, menangani korespondensi, dan membuat laporan juga semakin mudah digantikan oleh sistem otomatis. McKinsey menyebutkan bahwa posisi 710.000 asisten administratif akan hilang pada tahun 2030. Penurunan terbesar diprediksi akan terjadi di sektor hukum, dengan 22% pengurangan pada tahun 2032.
4. Kasir
Profesi kasir telah banyak tergantikan oleh mesin kasir otomatis dan sistem pembayaran digital. McKinsey melaporkan bahwa 630.000 pekerjaan kasir akan hilang pada tahun 2030, sementara BLS memproyeksikan pengurangan 348.100 posisi kasir pada tahun 2032.
5. Pekerja Pabrik
Pekerjaan di pabrik, terutama di jalur perakitan, sangat rentan terhadap otomatisasi. McKinsey memprediksi bahwa 36% dari jam kerja di sektor manufaktur akan terdampak oleh otomatisasi pada tahun 2030. BLS juga memprediksi penurunan sebesar 9,3% dalam dekade 2022-2032.
6. Pekerja Layanan Makanan
Profesi dalam industri layanan makanan, seperti di restoran dan katering, juga berisiko tinggi tergantikan oleh otomatisasi. McKinsey memperkirakan penurunan 4,8% dalam sektor ini pada tahun 2032, terutama karena pekerjaan fisik di industri ini mudah diprediksi dan diotomatisasi.
Dengan semakin majunya teknologi AI dan otomatisasi, pekerjaan yang bersifat rutin dan berulang paling berisiko untuk digantikan. Jika profesi Anda termasuk dalam daftar ini, penting untuk mulai mempertimbangkan pengembangan keterampilan baru atau bahkan beralih ke sektor-sektor yang lebih aman dari ancaman otomatisasi.
Masa depan pekerjaan akan terus berubah, dan kunci untuk tetap relevan adalah dengan terus beradaptasi dengan teknologi yang berkembang.